ALBINISME (Pelangi Putih): 3. Goresan Warna




Senja menjelang malam, rasanya aku lelah sekali seharian beraktifitas dan ingin segera merebahkan badanku pada tempat tidur, kulitku serasa ruam, kuperhatikan ternyata putih-putih ini semakin menyebar dan meluas. Aku teringat akan kakek tadi, apa aku jua menderita albino.

Ku putar mp3 deretan lagu slow indonesia, ku mainkan gitar pelan, kuikuti liriknya dan tersentuh pada satu lagu yang mengisahkan sedikit kisahku, ya tulus – mengagumi dari jauh.

Ku terlerlap terlalu indah dalam memori mimpi ini, aku terlalu menikmatinya, seolah tak ingin sadar dan selalu berada diantara angan, kau sang pemberi harapan palsu, kau es yang sangat dingin, perlukah api menyentuhmu agar kau meleleh dan mencair hangat, apalah yang kau inginkan,  terus saja seolah memberi harapan, melayang sampai tinggi namun faktanya  es idan api itu tak pernah bersama, apalah sebenarnya maumu, mendekatiku untuk apa? Hanya sebatas menanam harapan dan kau cabut lagi harapan itu dan kau leburkan diatas langit hingga harapan itu berguguran dalam bentuk hujan dan petir dalam emosi yang meledak.

Aku teringat akan hujan yang mengguyur tadi sore, hujan panas, iya apalah makna darinya. Hujan tapi panas, apakah langit sedang berbahagia dan kecewa dalam satu waktu? Langit berbahagia atas sesuatu namun karenanya juga langit berduka, yang jelas menurutku hujan panas bukan sebuah tangis bahagia.

Siang tadi kau tiba-tiba ada dalam deretan kata lewat sebuah pesan, apalah maumu mengajakku bertemu namun kau sendiri yang tak memberi penjelasan kapan dan dimana? Kamu hanya membawaku melayang ke atas langit lalu menghantamku ke dasar jurang, kata lagu yovie and nuno. Aku bingung, apakah aku yang terlalu terbuai dalam untaian kata yang padahal hanya iseng semata. Aku tak mampu mendefinisikan, bahkan PHP dan kegeeran itu bedanya tipis, setipis tissue katanya. Aku sedang dekat dengan seseorang namun tak pernah ada status resmi atau komitmen apapun, ia kadang ada kadang pergi dan kadang tiba-tiba kembali dan pergi lagi. Dan ini adalah kesekian kalinya ku melakukan pdkt namun tak pernah ada yang resmi berstatus, dan status lajang ini masih melekat didiriku.

Aku sibuk berkutat dengan tugas-tugas kuliahku yang kian membahana, selalu seperti ini tak ada yang berubah, aku bahkan terlalu asyik dengan mereka, sehingga tak punya waktu bila harus menjalin hubungan dengan seseorang, aku takut dia kecewa atau aku yang kecewa. Tetapi dimana suatu masa telah menghadirkan sosoknya yang sangat meneyentuh nuraniku, aku merasa sangat terabaikan, dia terlalu dingin sedingin es di antartika, lalu apa maksudmu memulai percakapan di malam itu? Tahukah kau wahai anak adam wanita itu selalu menganggap walau hanya setitik perhatian yang kau berikan dan mungkin menurutmu padahal itu hanya main-main sekedar iseng, dari situlah istilah PHP muncul dipermukaan bumi menandakan bahwa timbullah rasa geer diantara kita para korban PHP.

Hilang..pergi.. jauh.. sana... pikiran-pikaran semacam itu yang terlalu mengganggu terjalannya tugasku. Saat aku memutuskan untuk melupakan, dia datang tiba-tiba. Saat aku mulai berharap, ia pergi dan hilang tiba-tiba.

You’re touch my soul, keep in touch, if somebody ask why do I fall in love with him? No words can say to definite anything. You’re my part of my life, my world, my imagine love, you should realize what I realize. Love? Love is not about how to find the perfect one, but how to create the perfect relationship. Yap, I do know so well, but now what thing that I must create perfect? I have no relationship. Maybe the god plans the best carrieerr before I meet him.

Siapalah engkau yang membuatku begitu terpukau, kamu terlalu sempurna untuk bersamaku. Mungkin jika aku angka 2 mungkin kau angka 97 terlalu jauh untuk sosok hampir sempurna sepertinya.  Sudahlah aku dan dia sudah lost contact sangat lama bahkan aku berusaha menganggapnya masalalu yang hanya say hello good morning. Bukankah lagu balonku ada 5 mengajarkan kita untuk tidak meratapi dia yang  pergi namun menjaga dan mensyukuri apa yang kita punya sekarang. Saat ku berniat tuk menghapus segala memori tentangnya di folder laptop dan ponselku, lalu kemanakah larinya file-file yang ku hapus ini? Kemanakah mereka menghilang? Melebur bersama atmosfer?

Sangat jelaslah dia bukan soulmateku bukankah soulmate itu harus:
The best soulmate should accept each dibility and make it be love.
The best soulmate should honest, faith, and tell about everything.
The best soulmate should help each other, show the attention and carying.

Dan aku, Iris Cinta, hanyalah meraih cinta sendirian. Bukankah orangtuaku menganugrahkan nama iris yang berarti pelangi dan cinta agar menimbulkan cinta diantara orang-orang dekatku, disekelilingku didindingi oleh cinta yang warna warni seperti pelangi yang cerah di langit Indonesia. Bukankah itu arti nama Prameswariris Cinta Indonesia? Apa sebuah kutukan atau apalah karena ku cukup memiliki cinta dari diriku sendiri?

Aku mulai gatal dengan kulit ruam yang hampir tiap malam menggangguku ini, bercak-bercak putih ini terus saja melebar, ah mungkin ini hanya penyakit kulit biasa. Aku tak hiraukan aku tidur saja, lagi pula sudah terlalu larut ku kerjakan tugas yang tak kunjung usai ini. Biar dilanjut besok pagi saja.
Ku sibakkan selimut hangatku ini, kumatikan lampu dengan earphone yang terus menempel di kedua indera pendengaranku ini. Tak ada lagu galau, hanya lullaby pengantar tidur, kuputar lagu boyband era 90an the beatles here, there, everywhere yang terus saja diputar ulang secara otomatis.

Aku merasa sedang ada  konser di dalam kepalaku, suara classicnya ahh menggugah nuraniku ingin pergi ke inggris, tapi entahlah kapan. Membawa prestasiku dibidang yang kumiliki. Membawa nama Indonesiaku berkibar di kancah Internasional, memberitahu dunia bahwa pelangi cantik dari Indonesia jua bisa mencapai langit biru dengan cinta. Aku ingin terbang kelangit biru bersama burung –burung, bersama para pipit terbang dari selatan ke utara, dari utara ke selatan, menyentuh awan, menggenggam atmosfer, dipeluk angin begitu deras eratnya, menunjukkan pada dunia bahwa langit itu berwarna dengan adanya pelangi. Pelangi membawa kebahagiaan bagi siapa saja yang menatapnya, warnanya yang cerah mencerahkan hati siapa saja yang gelap gulita, pelangi itu berbentuk seperti senyum yang terbalik, dan senyum itu terdiri dari goresan-goresan warna merah jingga kuning hijau biru nila ungu, orang mana sih yang tak suka dilontarkan senyum. Garis bibir yang tak hanya menujukkan kamu bahagia tapi membawa orang yang kamu beri senyum ikut larut dalam bahagianya berkatmu. Sungguh garis senyum itu, garis ajaib.

Hai malamku aku sedang terlarut dalam dinginnya hawamu, lagi-lagi angin memelukku erat menyusup kedalam selimut hangatku. Aku terdiam sendiri dikamar menunggu rasa kantuk menghampiriku, namun tetap saja tidak. Aku mencoba memejamkan mataku, agar ku terlelap dalam damainya malam ini, malam penuh bintang indah diluar sana, bulan purnama bulat yang sangat terang, suara jangkrik yang khas diluar sana, aku sangat menikmatinya.

 Aku harus tidur dengan garis senyuman, agar ketika ku bangun pagi besok, orang-orang juga tersenyum dan bahagia menatapku.

Daun-daun diluar ikut menari bahagia menemaniku terlelap, dunia berubah gelap perlahan pertanda orang-orang sudah terjaga. Bulan semakin terang, menerangi rumahku yang sungguh istimewa.

Comments

Popular Posts